Subscribe:

Pages

Sabtu, 23 Januari 2016

Janji untuk kemudian hari

12.06 am di bulan Januari

Sama seperti malam malam yang lain.. Malam ini masih terasa sama
Ada sekian banyak pertanyaan dalam hati yang pun mungkin hanya hati pula yg mampu menjawab
Ada sekian banyak ketakutan atau lebih tepatnya mungkin sebuah kekhawatiran...

Inilah iman
Kadang dia naik, pun kadang dia terjun bebas sesuka hati
Dan mungkin malam ini adalah sesi dia terjun bebas...

Malam ini sama dengan malam malam yg lain
Ini masalah sederhana tapi mungkin jadi rumit karna sang diri menjadikannya terlihat rumit
Ada dua wajah yang setiap aku memandang maka setiap itu pulalah kekhawatiran langsung menyergap

Mungkin ini sebuah pertanyaan konyol
Pertanyaan yg berulang kali sering aku tanyakan pada Allah
Ya Allah.. Setiap hamba sudah di takdir kan memiliki jodohnya satu satu kan ya.. Maka semoga pun ada takdir jodoh yg datang pada ku
Pertanyaan yang seolah tak ada lagi iman d hati
Karna meragukan Janji Nya

Tapi inilah manusia
Pertanyaan ini yang menghantui setiap malam
Yg menemani sekaligus melengkapi d dalam masa masa penantian

Ada dua wajah yang ketika memandangnya  maka seketika itu juga pertanyaan itu akan muncul menari dengan indahnya menguasai hati
Kenapa

Karna mereka sempurna, terlahir dg fitrahnya yg sempurna...
Dan aku... Lebih mirip apa adanya
Lalu apa yg bisa membuat orang lain memandang..
Bisakah aku mendapatkannya..
Bisakah aku juga merasakan manisnya jatuh cinta???

Ya Rabb
Ingin menetes rasanya air mata ini
Semoga kau menyisakan satu laki laki baik untukku
Yang mau mencintaiku tanpa memandang fisik ku

Semoga jodoh itu bukan hanya milik si cantik atau si tubuh kurus semampai
Kenapa aku harus takut pada janji Allah??
Mungkin ini lebih karna iman ku yang masih compang-Camping
Amalan yang msh bolong bolong..
Atau hati yg masih jauh dari kata ikhlas

Yaaaa Rabb
Aku akan cerita tentang 2 orang itu

Yang pertama adalah saudari perempuan ku
Adik lebih tepatnya
Secara fitrah dia memang terlahir cantik.. Dan kita bagaikan langit dan bumi
Dia telah berpacaran entah 6 atau 7 tahun lama nya
Sungguh aku tak ingin menghalanginya bahagia
Tapi aku pun tak sanggup jika harus d langkahnya
Alhamdulillah masa kuliah dapat memperpanjang nafas ku
Setidaknya mungkin aku punya waktu 1tahun untuk ikhtiar demi tak menzolimi
Semoga ada takdir baik yang Allah tuliskan untuk ini..

Yang kedua
Dia sahabat yang mungkin sudah lebih dari saudara
Dia terlahir dengan penampilan baik
Tubuh indah
Dan mungkin sempurna dengan Sikap lembutnya

Jelas kita beda.. Masih sama mungkin bagaikan langit dan bumi

Dia pernah berjanji
Bahwa dia tak akan menikah sebelum aku menikah
Sungguh luar biasa hatinya

Tapi jujur setiap melihat wajahnya yang terlintas adalah
Bagaimana jika ternyata takdir itu lebih dulu menghampirinya
Apakah dengan keegoisan yang aku punya aku harus menghentikannya
Atau justru belajar mengikhlaskan ya

Entah...

Semoga Allah tak menguji ku dengan dua keadaan di atas

Sungguh entah harus dengan jelan apa aku melaluinya
Inilah alasan pertanyaan itu muncul dan bukan hanya sekali
Inilah alasan ke khawatirkan itu hadir

Allah... Semoga kau menyisakan satu laki laki baik untukku
Dimana dia tak keberatan menerima semua apa adanya aku...
Dimana dia bisa bersabar dengan semua tingkah konyol ku
Dimana aku bisa mengabdi dan berbagi cerita
Dimana aku bisa tertawa sekaligus menangis ketika bersamanya
Dimana aku bisa belajar menjadi dewasa di sisinya

Jika memang ujian itu datang
Satu hal yang bisa aku janjikan
Aku akan hadapi
Tak akan pernah aku lari
Dan jika ujian itu adalah yang Engkau Ridhoi
Maka aku akan memilih untuk membiarkan mereka melangkah tanpa harus menghalangi...

Mungkin mudah hari ini berkata
Karna sungguh ini masih sebuah kekhawatiran semata
Tapi justru sengaja aku menulisnya
Aku takut nanti lupa justru ketika ujian sebenarnya itu datang
Maka biarkan tulisan ini yang menjadi pengingatnya
Bahwa aku memilih untuk mengikhlaskan dan membiarkan mereka melangkah

Urusan hatiku
Biar ku titipkan padaMu
Tapi mungkin kau harus mengizinkan ku menangis
Mungkin seminggu atau mungkin lebih
Tapi biarlah
Biar ini jadi sisiku
Dan aku akan tetap ada untuk menatap semuanya dengan sempurna

Karna aku yakin
Allah menyisakan satu
Laki laki baik untukku
Dia akan datang
Dan aku memilih untuk menunggunya dengan Caraku...






0 komentar:

Posting Komentar