aku masih setia terjaga, menatap satu persatu sudut yang kadang tak sanggup terlihat ketika siang menyapa
perlahan ku buka lembar demi lembar gambaran kehidupan
gambaran yang ku punya dan gambaran yang orang lain punya,,,
ya Robbi
betapa inginnya aku menjemput bahagia ku
bertemu dan menatap lekat wajahnya
wajah yang entah siapa dia
wajah yang sampai hari ini setia tersebut dalam doa-doa yang terucap
tapi sayang
bekal ku belum cukup, dan mungkin bekalnya pun belum tercukupi
hingga Kau belum mempertemukan kami saat ini
hingga Kau masih menutup rapat tabir rahasia tentang nya
hingga Kau masih senang membuat ku menatap dan mengadukan ini semua pada Mu
entah dimana dia sekarang,,
entah sedang berdiri dibelahan bumi Mu yang mana dia sekarang
ketika rindu ini menyapa
akankah dia pun merasakan hal yang sama
ketika aku berusaha menjaga rapat pintu hatiku
pastilah disana diapun sedang melakukan hal yang sama
ya Robbi..
ingin kubalut rapat-rapat rinduku ini
ku jaga hingga tiba waktunya
waktu untuk dapat ku luapkan rindu ini, pada nya
pada orang yang benar-benar kau kirimkan dia untuk ku
pada orang yang kelak akan menggenggam tangan ku untuk beriringan menunaikan janji padaMu
jika kelak waktu itu tiba
maka pertemukan kami dengan cara Mu yang paling indah
hingga kami lupa bahwa kami telah sama-sama menunggu bukan dalam waktu sehari dua hari
hingga kami sadar bahwa pertemuan inilah yang ternyata selama ini kami pinta padaMu
hingga kami yakin bahwa pertemuan itu adalah kehendakMu
bukan kehendak dari nafsu-nafsu kami
ya Robbi..
jagalah hatiku hingga waktu itu tiba
agar kelak dapat ku persembahkan dengan sempurna hati ini untuknya
jagalah hatinya hingga waktu itu tiba
agar kelak aku tahu
bahwa akulah satu-satu nya manusia yang dapat menikmati hatinya dengan penuh dan utuh
0 komentar:
Posting Komentar